KEMENTERIAN ESDM REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ESDM
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR



ACHIEVEMENT MOTIVATION TRAINING

  • Senin, 23 Mei 2022
top news image

Achievement Motivation Training, merupakan program pelatihan yang dilakukan oleh PPSDM Aparatur untuk meningkatkan soft skill dari aparatur Sipil Negara Kementerian ESDM. Program pelatihan ini merupakan hasil Analisa dari kebutuhan pelatihan yang telah dilakukan oleh Badan Pengembangan SDM KESDM. AMT atau Achievement Motivation Training merupakan program pelatihan yang diselenggarakan dengan bertujuan untuk pengembangan diri, terutama dalam meningkatkan motivasi berprestasi para pesertanya.

Pengertian lain dari AMT adalah pelatihan yang diadakan untuk memberikan landasan dasar dalam menciptakan motivasi supaya lebih berprestasi. Ide Achievement Motivation Training (Mt) pertama kali dicetuskan oleh McClelland pada tahun 1960. Ide tersebut kemudian dikembangkan sebagai bentuk pengembangan motivasi berprestasi. Program ini merupakan suatu bentuk pendidikan maupun pelatihan yang intinya untuk memberikan kesadaran pada seseorang atau individu supaya mengetahui potensi yang ada pada dirinya serta memotivasi individu tersebut  untuk berprestasi semaksimal mungkin. 

Achievement Motivation Training dilaksanakan oleh PPSDM Aparatur bekerjasama dengan PT. Kubik Kreasi Sisilain, yang merupakan konsultan bergerak di bidang pengembangan sumber daya manusia. Program ini dilaksanakan selama 3 hari dengan durasi pelajaran sampai dengan pukul 12.00 WIB.

Metode yang diberikan oleh fasilitator selain dengan ceramah dan diskusi juga dilakukan coaching oleh para coach yang telah memiliki pengalaman. Topik yang diangkat pada program AMT adalah bagaimana untuk menjadi seorang STAR.

Motivasi merupakan nilai yang terdiri dari “to be ditambah dengan to have ditambah dengan valensi. Atau dapat dirumuskan Motivasi = to be + to have + valensi

Dimana

To Be adalah keinginan kita untuk menjadi, yang dikaitkan dengan proses untuk mengejar prestasi dengan memanfaatkan kelebihan yang kita miliki.
contoh : keinginan untuk menjadi ASN bertaraf internasional atau lainnya!.

To Have adalah keinginan kita untuk memiliki sesuatu, yang dikaitkan dengan proses meraih benda-benda matei atau hasil akhir dari sebuah usaha, sebagia bentuk dorongan dari kesenangan duniawi.

Contoh : keinginan untuk mendapatkan gaji, tunjangan, fasilitas, rumah, mobil, popularitas atau lainnya.

Valensi adalah tingkat kualitas diri seseorang dalam mengarahkan hidupnya, yang dikaitkan dengan keseluruhan kapasitas yang ada dalam dirinya.

Contoh : keinginan untuk menambah ilmu atau pengalaman dan berkarya sebagai bentuk ibadah kepada tuhan atau bekerja sebagai betuk aktualisasi diri. 

Pada dasarnya motivasi didalam bekerja dengan rumusan tersebut tidaklah mutlak, dikarenakan jika kita terlalu mengedepankan to have, maka kita akan cendrung menjadi pekerja yang selalu berorientasikan kepada nilai yang akan di minta. Hal inilah yang menyebabkan para pegawai yang cendrung untuk melakukan kecurangan – kecurangan untuk mencapai nilai yang diinginkan bahkan cendrung menjadi seorang koruptor.

Di hari ke 2 dalam program AMT ini, yang menjadi fasilitator adalah pemilik (CEO) dari perusahaan yaitu Ir. Jamil Azzaini, MM. Beliau banyak sekali menceritakan tentang sukses story dari tokoh – tokoh yang luar biasa. Beliau menyampaikan bahwa hendaklah sesorang bukan sekedar mengejar kesuksesan, tetapi hendaknya mengejar sukses mulia. Dimana orang tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi semua orang dan institusinya.

 

Ir. Jamil Azzaini MM

Bukan orang yang pintar yang akan menjadi sukses tetapi orang yang melakukan suatu aksilah yang menjadi sukses. Ilmu tanpa aksi maka itu tidak berarti.

Ada 4 hal yang harus di pegang oleh seseorang untuk menjadi seorang star. Hal tersebut adalah:

1. Memperjuangkan kehidupan terbaiknya;

2. Dimulai dan ditentukan oleh motivasinya;

3. Memiliki seluruh sumber daya untuk menjadi seorang star dan

4. Memberi lebih dari yang di terima.

Menurut Robert K cooper, ada bebrapa hal untuk memahami dalam proses perubahan nasib. Hal ini harus di mulai dari Perasaan. Perasaan akan merubah dan membentuk pikiran, dan pikiran akan menuntun untuk melakukan suatu tindakan. Tindakan akan membentuk suatu kebiasaan, dan kebiasaan ini akan menjadikan seseorang menjadikan karakter. Dan karakter seseorang inilah akan menjadi nasib dari orang tersebut.

Pelatihan ini sangat menarik bagi para ASN KESDM dimana, setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta mendapatkan suatu semangat dalam bekerja dan memiliki motivasi untuk menjadi seorang star dan dapat menjadi orang yang sukses mulia.


Autnaobis Patar Simanjuntak, S.T., M.T.

(Widyaiswara PPSDMA)