KEMENTERIAN ESDM REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ESDM
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR



PPSDM Aparatur Undang Dua Narasumber Penting Beri Materi Di Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III KESDM

  • Rabu, 03 Juli 2019
top news image

(03/07/19) Guna meningkatkan kualitas pembelajaran dan materi Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III di KESDM, PPSDM Aparatur sebagai pelaksana kegiatan mengundang dua narasumber penting hari ini Rabu (03/07) untuk mengisi materi, yaitu Bambang Gatot Ariyono, Dirjen Minerba, dan Badrul Musthafa, GM PLN Corporate University.

Badrul Musthafa dalam materinya yang  berjudul “Implementasi Adaptive Leadership di PLN” menyampaikan PLN bersinggungan dengan kementerian-kementerrian lain dalam sisi operasionalnya yaitu Kementerian BUMN, Kemenkeu dan KESDM. “PLN sebagai BUMN yang menyediakan listrik memiliki beberapa stakeholders, yaitu Kementerian BUMN, Kemenkeu dan KESDM,” ujarnya.

Selain itu ia menjelaskan  PLN dengan PLN Corpu nya mengembangkan kepemimpinannya melalui  model-model  kepemimpinan yang mencakup knowledge, experience, personal attributes dan competencies. “PLN Corpu telah mengembangkan model-model kepemimpinan untuk mengembangkan para pimpinan di PLN, yaitu berfokus pada aspek pengetahuan, pengalaman, kepribadian dan kompetensi,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan PLN Corpu mengembangkan dua jalur karir yang sudah disusun untuk pengembangan karyawannya, yaitu jalur structural path dan expertise path. “PLN menyusun dua jalur pengembangan pegawai  yang sudah disusun yaitu jalur struktural dan jalur keahlian,” ujarnya.

Sementara itu Bambang Gatot Ariyono dalam materi berikutnya menyampaikan batubara merupakan komoditas yang digunakan pemerintah untuk memperoleh devisa. “Batubara sekarang ini menjadi komoditas untuk memperoleh devisa negara,” imbuhnya.

Pria yang pernah menjabat Sekretaris Badiklat ESDM ini menjelaskan sumber daya dan cadangan nasional batubara terbesar berada di Sumatra dan Kalimantan. “Sumber daya dan cadangan nasional batubara tersebar di seluruh Nusantara, tapi yang terbesar berada di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan,” ujarnya.

Ia pun menyatakan pemerintah tidak mempunyai dana yang besar untuk melakukan eksplorasi batubara. “Pemerintah tidak mempunyai dana untuk melakukan eksplorasi batubara,” pungkasnya. (DA)