(09/4/18) “Setiap manusia adalah pemimpin dan setiap
pemimpin harus mempertanggungjawabkan kepemimpinannya,” ujar Kapus PPSDMA, A.
Susetyo Edi Prabowo, dalam acara pembukaan Pelatihan Leader as a Coach Angkatan
1 dan 2 serta Teknis Pelayanan
Prima hari ini Senin (09/04) di Aula Wisma PPSDMA.
Pria asli Semarang menyatakan pemimpin itu tidak hanya
memerintah saja, tapi harus dapat menjadi contoh perubahan bagi anak buahnya.
“Seorang
pemimpin bukan seseorang yang memerintah, namun ia dapat menjadi contoh dalam
perubahan-peubahan yang dilakukan. Ia juga harus dapat menjadi teman atau
pembimbing dalam melahirkan pemimpin-pemimpin generasi berikutnya,” pungkasnya.
Ia juga menjelaskan
pemimpin masa depan itu bukan ditunjukkan dengan kekuatan powernya, tapi diperlihatkan dari keterampilan membimbing anggota
timnya.
“Pemimpin yang diperlukan di masa depan bukanlah
seseorang yang memerintah dengan kekuatannya, namun seseorang yang dapat
menjadi seorang pembimbing yang dapat membimbing semua tim agar menjadi tim
yang sukses dan maju dalam memberdayakan potensi yang dimilikinya,” tegasnya.
Kapus menyatakan coaching
skills harus dimiliki setiap pemimpin agar menjadi pemimpin yang efektif.
“Jadi setiap leader
sesungguhnya perlu memiliki coaching
skills sebagai bagian dari kelengkapan senjata untuk memimpin secara
efektif, khususnya sebagai bentuk situational
leadership yang sangat diperlukan di era VUCA World dan disruptif,”
ujarnya.
Menurut beliau coaching
akan membantu karyawan/pegawai menemukan potensi yang ada pada dirinya.
Di akhiri sambutannya yang diikuti oleh 43 orang
peserta (Leader as a Coah, 2 Angkatan dan Teknis Pelayanan Prima), Kapus PPSDMA
berpesan seluruh peserta pelatihan dan pegawai KESDM agar dapat memberikan
pelayanan prima dan terus meningkatkan sikap profesionalisme dalam bekerja.
(DA).