KEMENTERIAN ESDM REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ESDM
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR



PEMBUKAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN III

  • Senin, 16 Juli 2018
top news image

Bandung16/07/18. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur telah menyelenggarakan Pembukaan Diklat Pimpinan IV Angkatan III yang dilaksanakan di Auditorium Gedung Wisma Lantai 1. Kegiatan pembukaan ini dilakukan oleh Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur didampingi oleh Kepala Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur I Lembaga Administrasi Negara (PKP2 A I LAN) serta perwakilan Widyaiswara PPSDM Aparatur. 
Dalam Laporan kegiatan yang disampaikan oleh Bapak Sudarsono, Jumlah peserta yang mengikuti Diklat Kepemimpinan ini berjumlah 20 orang berasal dari Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dan seluruh peserta Diklat ini telah mengikuti kegiatan Pelatihan Kepemimpinan di Pusdiklatpassus, Kopasus Batujajar, Bandung Barat selama tiga hari yaitu 9 – 11 Juli 2018. Pelaksanaan diklat ini akan dilakukan selama 98 hari kerja, mulai tanggal 16 Juli 2018 dengan system on off dan disertai dengan vitisasi dan benchmarking. 
Dalam kesempatan ini, Kepala PKP2 A I LAN, Hari Nugraha, SE, MPM memberikan sambutan, beberapa hal yang beliau sampaikan adalah diharapkan peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan diklat ini dengan baik, seluruh peserta juga diberikan kesehatan sampai dengan diklat ini selesai. Beliau juga menyampaikan bahwa LAN telah beberapa kali berkolaborasi dengan PPSDM Aparatur yang terkait dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan aparatur dan pelaksanaan kegiatan diklat pada PPSDM Aparatur semakin meningkat baik. 
Pada Sambutan Pembukaan Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ir. A. Sutsetyo Edi Prabowo, M.Si, beliau menyampaikan bahwa dalam sistem manajemen kepegawaian, pejabat struktural eselon IV memiliki peranan yang sangat menentukan dalam membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan instansi dan memimpin bawahan serta keseluruhan stakeholder terkait untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dan efisiensi. Tugas tersebut menuntut kompetensi kepemimpinan operasional, yaitu kemampuan dalam membuat perencanaan pelasanakan kegiatan instansi dan kemampuan mempengaruhi serta memobilisasi bawahan dan stakeholder dalam melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan. Dalam penyelenggaraan ini, peserta dituntut untuk menunjukkan kinerjanya dalam merancang suatu perubahan di dalam unit kerjanya dan memimpin perubahan tersebut sehingga dapat menghasilkan hasil yang signifikan. Kemampuan memimpin perubahan ini yang akan menentukan keberhasilan peserta diklat tersebut, sehingga diharapkan diklat ini dapat menghasilkan luusan yang tidak hanya memiliki kompetensi tetapi juga mampu menunjukkan kinerja dalam memimpin perubahan. 
(RR/JP/AR)