(20/1/2018) Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar dalam
kunjungan kerjanya hari Sabtu (20/1) ke Bandung dalam rangka pembinaan kepada
para PNS angkatan 2014-2015 di lingkungan BPSDM, Badan Geologi dan Balitbang
menegaskan pentingnya konsep human
capital . Acara yang bertajuk townhall
yang difasilitasi Biro SDM KESDM dan dihadiri para pejabat eselon I dan II bertempat
di PPSDM Aparatur, Jalan Cisitu Lama, Dago, Bandung. Acara yang dimulai pukul 8
pagi dan bertajuk agak asing tersebut bertujuan
untuk memberikan pengarahan dan pembinaan oleh pimpinan tertinggi di lingkungan
KESDM kepada para PNS jaman now yang
kali ini diselenggarakan di kota Bandung
Acara yang diikuti sekitar 240 PNS muda ini diawali
dengan sambutan pengantar oleh Sekretaris BPSDM Zaenal Arifin dan dilanjutkan
dengan pembekalan dan pengarahan oleh Wamen ESDM tentang pentingnya konsep human
capital pada saat ini. Ketika diajukan pertanyaan oleh pria lulusan teknik
mesin ITB tersebut, mayoritas pegawai yang rata-rata berusia di bawah tiga
puluhan ini tidak mengetahui secara
persis pengertian atau konsep human capital yang diajukan pria keturunan Minang
tersebut.
Konsep tentang human capital adalah “ organisasi memandang
sumber daya manusia sebagai aset berharga dan penting yang seharusnya
dikembangkan, dan bukan sebagai alat produksi saja (equipment)” ujar pria yang
ahli dalam kilang lepas pantai (offshore) tersebut. “ Saat ini telah terjadi
pergeseran paradigma yang memandang manusia sebagai faktor produksi menjadi manusia sebagai aset penting sebuah
organisasi” tegasnya.
Dalam kegiatan yang diikuti dengan meriah dan antusias
tersebut, pria yang memperoleh gelar
doktor ocean engineering di Amerika
dan mempunyai segudang pengalaman di
lepas pantai tersebut menggunakan pola
tanya jawab untuk mengetahui cita-cita, tujuan para ASN muda menjadi ASN dan
ingin mengetahui tingkat pengetahuan para peserta tentang konsep manajemen yang
disebut dengan human capital.
Di akhir acara pria yang pernah menjabat presiden di perusahaan eksplorasi migas lepas
pantai selama tiga tahun di negeri Paman Sam tersebut berpesan agar para ASN
terus meningkatkan kompetensinya dalam aspek pengetahuan, keterampilan dan
sikap demi mengembangkan kemajuan organisasinya masing-masing. (DA)