(16/05/19) Menteri Keuangan Republik
Indonesia, Sri Mulyani, akhirnya dapat menghadiri kegiatan One-Hour University setelah beberapa kali diagendakan oleh KESDM
untuk dapat menjadi narasumber terkait tema “Menghadapi Revolusi Industri 4.0”.
Kegiatan tersebut digelar di Ruang Sarulla Kementerian ESDM Rabu siang (15/05)
dan dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar.
Sri Mulyani di depan ratusan ASN
KESDM, K/L lain dan beberapa awak media mengatakan perkembangan teknologi era revolusi
industri 4.0 sudah seharusnya berlangsung di seluruh instansi pemerintah.
Sebab, apabila institusi tidak melakukan perubahan dan masuk ke dalam industri
4.0 maka akan berdampak pada
kemunduran suatu bangsa.
"Karena
memang suatu negara, bangsa kita semua liat langsung betapa dunia ini berubah
sangat cepat apakah itu makhluk, institusi, apabila tidak lakukan inovasi akan
punah. Oleh karena itu kalau tidak mau punah maka harus berubah," ujar
peraih penghargaan The Best Minister in
The World lulusan Universitas Indonesia
tersebut.
Ia
juga menambahkan menyampaikan
kemudahan berbisnis di
Indonesia saat ini sudah dalam kondisi yang baik. Sebab, dalam kurun waktu 5
tahun kebelakang Indonesia sudah mampu melesat dan berada di peringkat 70-an. "Indonesia
dari sisi perbaikan global competitivenes kita dan EoDB (Ease
of Doing Business) meningkat luar
biasa. World Bank keluarkan indeks kompetitif itu bagaimana negara menciptakan
lingkungan untuk bisnis mudah untuk lancar," ungkapnya dengan penuh
semangat.
Selain itu ia juga menambahkan antara KESDM dan Kemenkeu seharusnya
ada sinergi yang baik untuk menjalankan kebijakan. Menurut
Sri Mulyani, ini artinya sebagai satu negara dibutuhkan sinergi yang pas untuk
menjalan kebijakan. "Akhirnya kan dilihat dibandingkan terus,
Menteri ESDM ke mana, Menteri Keuangan maunya ke mana, sinergi ini sangat
penting," tegasnya. (DA)
Dukung Kompetensi Penilaian Mandiri Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi, PPSDM Aparatur Gelar Bimtek Daring