Penulisan Kebijakan (policy paper) bagi para fungsional analis kebijakan adalah hal yang mutlak dikuasai untuk menapak karir jenjang fungsionalnya. Mengingat pentingnya kemampuan penulis kebijakan, PPSDM Aparatur KESDM yang kali ini bekerja sama dengan Ditjen Minerba menyelenggarakan Bimtek Metode Penulisan Kebijakan (Policy Paper). Bimtek secara daring ini yang diikuti oleh17 orang pegawai Ditjen Minerba bekerja sama dengan LPEM FEB Universitas Indonesia. Kegiatan ini dibuka secara daring oleh Kabag Umum, Wien Evayanti Redina, dan akan berlangsung dari 22 – 26 (5 hari) November.
Kepala Bagian Umum, Wien Evayanti Redina, menyatakan kebijakan merupakan salah satu instrument pemerintah dalam memenuhi segala kebutuhan dan untuk kesejahteraan masyarakat. “Dalam memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat, pemerintah menyusun sebuah kebijakan sebagai salah satu instrumentnya,” ujarnya.
Ia pun menambahkan penyusunan rekomendasi kebijakan membutuhkan pendekatan yang tepat dan analisis rasional yang berdasarkan data dan masalah. ”Setiap kebijakan yang disusun tentunya membutuhkan pendekatan dan juga analisis yang rasional berdasarkan bukti dan permasalahan yang ada,”pungkasnya.
Ia pun lantas menegaskan penulisan kebijakan ini merupakan kompetensi yang harus dikuasai para analis kebijakan dalam menjawab permasalahan-permasalahan yang timbul di masyarakat.
Wanita asli Bandung ini juga berharap bimtek metode penulisan kebijakan dapat memberikan kontribusi dan masukan yang strategis bagi pemerintah pada sektor ESDM. “Kami berharap bimtek ini dapat menghasilkan kontribusi dan masukan-masukan yang strategis bagi pemerintah di sektor energi dan sumber daya mineral,” pungkasnya.
Sementara itu dalam sambutannya pihak LPEM UI, Khoirunurrofik, mengapresiasi kepada KESDM yang telah mengembangkan kompetensi aparaturnya melalui bimtek penulisan kebijakan ini.
PPSDMA terus berkomitmen meningkatkan kompetensi para aparatur KESDM meskipun penyebaran virus di masa pandemik ini belum mereda.
