(25/1/18) Untuk meningkatkan dan menambah wawaan dan
kompetensi para peserta pelatihan Kepemimpinan Efektif di PPSDM Aparatur dan
untuk menerapkan teori dalam kelas dalam praktek di lapangan, para peserta
diklat mengadakan kunjungan/visitasi lapangan hari Kamis (25/1) ke kantor pusat
PT KAI di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 1, Bandung. Lima belas peserta yang berasal
dari berbagai unit di lingkungan KESDM dan rombongan panitia dipimpin oleh
Hendris Agung Prasojo, Widyaiswara Madya PPSDM Aparatur.
Visitasi merupakah salah satu unsur kegiatan yang ada
dalam kurikulum Kepemimpinan Efektif dan
lokasi yang dipilih adalah PT KAI. Pemilihan lokasi visitasi berdasarkan
pertimbangan bahwa perusahaan BUMN ini mengalami perubahan dan perkembangan
yang signifikan dalam proses kepemimpinan (leadership) dan perolehan laba
perusahaan.
“Karena dulu semrawut, sekarang jauh berubah dan
banyak sekali perbedaan yang berkembang di PT KAI” ujar Hendris, pengajar
manajemen lulusan ENEMBA ITB terkait pemilihan visitasi ke PT KAI. Selain itu
menurut fasilitator yang tinggal di Cikarang ini, PT KAI sudah menerapkan
budaya perusahaan (corporate culture)
dengan baik sehingga perusahaan nasional kereta api ini bertransformasi menjadi
jauh lebih baik daripada keadaan perkeretapian sebelum tahun 2009.
Rombongan diterima langsung oleh Apriyono Wedi Chresnanto, Direktur
Keselamatan dan Keamanan dan Wawan Ariyanto, Corporate Deputy Director of
Personnel Care, Control and Development PT KAI di ruang Rakor. Dalam
sambutanya, direktur kelahiran Tegal tersebut menjelaskan bahwa perusahaan
dengan 28 ribu pegawai organik tersebut—pimpinan dan karyawan—berkomitmen untuk
berubah ke arah lebih baik dengan memberikan keselamatan, pelayanan dan kemanan
terhadap penumpang. Sejak era Jonan di tahun 2009-2014 PT KAI bertransformasi
menjadi BUMN yang berkembang pesat di tengah gempuran moda transportasi lain :
travel, bus dan pesawat terbang. Wawan, pria asal Semarang ini juga menjelaskan
bahwa dengan menerapkan segitiga transformasi (triangle of transformation), PT
KAI mengalami lompatan kemajuan yang luar biasa. Perusahaan mendapatkan
keuntungan finansial yang sangat besar bagi kas negara.
Adapun segi
tiga transformasi ini mencakup komitmen manajemen (commiment management), manajemen perubahan (change manajement) dan penerapan teknologi informasi (IT Implementation) dalam memberikan
kenyamanan, keselamatan dan layanan terbaik kepada penumpang. Intinya, menurut
Wawan, semua karyawan berkomitmen untuk berubah. Selain itu faktor perubahan
yang juga sangat penting adalah tidak adanya senioritas dalam proses
kepemimpinan di PT KAI, penegakan hukum (law enforcement) yang tegas pada semua
tingkatan dan memberikan contoh yang baik dari seorang pemimpin kepada
bawahannya.
Dalam sesi diskusi yang menarik sampai tengah hari
para peserta yang terkesan dengan perkembangan
perusahaan kereta nasional ini banyak melontarkan pertanyaan terkait
perkeretapian dan proses kepemimpinan yang sudah dilakukan sehingga PT KAI
bertransformasi menjadi jauh lebih baik dari sebelum tahun 2009. (DA)