Ada masanya kita merasa terhambat karena kehilangan kreativitas. Jika saat ini datang, masalah sederhana kadang sulit dipecahkan.
Tapi kita harus percaya, setiap orang memiliki bakat dan keterampilan kreativ yang luar biasa. Yang perlu dipelajari adalah cara untuk bisa terus berpikir kreatif dan memaksimalkan kemampuan kita dalam memecahkan masalah.
Untuk merealisasikannya, ada enam hambatan yang harus kita lewati. Apa saja? Sila disimak!
1. Kurang memahami tujuan dan sasaran yang akan dicapai
Hambatan pertama untuk berpikir kreatif adalah tidak adanya tujuan dan sasaran yang jelas. Untuk kelas pelaksana, hambatan berlaku kreatif kadang disebabkan tidak ada panda yang tertulis dan terperinci dalam sebuah kegiatan.
Saat semuanya jelas, seseorang bisa berpikir luas di dalam koridor yang ada. Jadi, yang dibutuhkan adalah penajaman tujuan dan panduan yang jelas agar kreativitas dapat berkembang.
2. Takut Berbuat Salah
Banyak orang yang takut salah. Salah adalah kegagalan yang harus dijauhi.
Saat ini terjadi, bukan kegagalan yang menahan kita untuk kreatíf. Perasaan kita sendiri yang menghadang kreativitas mengucur keluar dari dalam otak.
3. Takut Dikritik
Takut dikritik, diejek, dicemooh, atau ditolak adalah hal hajar yang ada dalam setiap manusia. Hal ini dipicu oleh keinginan untuk disukai dan disetujui oleh orang lain. Namun berbahaya untuk pengembangan kemampuan berpikir kreatif.
4. Homeostasis
Homeostasis adalah keinginan bawah sadar untuk tetap konsisten dengan apa yang telah dilakukan atau katakan di masa lalu. Ini menimbulkan rasa takut melakukan atau mengatakan sesuatu yang baru atau berbeda dari apa yang Sudan dilakukan sebelumnya.
5. Tidak Berpikir Proaktif
Menjadi orang yang pasif dan menunggu instruksi membuat pikiran kita tidak terangsang untuk ide-ide dan informasi baru. Membuat pikiran kita kehilangan vitalitas dan energinya, seperti otot yang tidak dilatih.
6. Selalu Merasionalisasi Keadaan
Hambatan keenam untuk berpikir kreatif adalah kebiasaan merasionalisasi. Kita tahu manusia adalah makhluk rasional. Kadang saat mencoba menjadi rasional kita berusaha merasionalisasi kegagalan. Membuat diri kita merasa lebih aman.
Hal ini bisa berbahaya. Dengan terus merasionalisasi keputusan yang diambil, kita tidak dapat belajar untuk meningkatkan kinerja.
*) PPSDM Aparatur secara kontinu menggelar pelatihan Creative Thinking and Innovation untuk mendukung ASN Kementerian ESDM maju dan mencapai kompetensi yang lebih baik, dalam rangka mewujudkan ASN berstandar internasional.