KEMENTERIAN ESDM REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ESDM
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR



Menjadi Conference Officer yang Efektif

  • Senin, 21 Februari 2022
top news image

Indonesia telah secara resmi ditunjuk memegang Keketuaan (Presidency) Group of Twenty (G20) pada tanggal 31 Oktober 2021 pada acara KTT G20 di Roma. G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU).G20  merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia. Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.

Imbas dari penunjukkan tersebut, Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan ratusan pertemuan yang dimulai dari tanggal 1 Desember 2021 – November  2022. Acara yang terdiri dari ratusan pertemuan para anggota negara G20 akan diadakan di beberapa kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bali, Belitung, dan Labuan Bajo.

Mengusung tema G20 2022 “Recover Together, Recover Stronger”, KESDM yang ditugaskan oleh pemerintah untuk menyusun transisi energi tentunya akan disibukkan dengan berbagai rapat/pertemuan terkait transisi energi. Kegiatan ini membutuhkan dukungan SDM yang profesional dan kompeten untuk menunjang kelancaran persidangan G20.

SDM yang berperan dalam mengatur kelancaran jalannya rapat/persidangan itu disebut dengan Conference Officer (CO). CO bertugas mempersiapkan dan mendukung jalannya pertemuan/sidang agar berjalan lancar, efektif dan tanpa kendala. Peran seorang CO sangat strategis karena ia bertanggung jawab pada sesi sebelum, saat dan sesudah persidangan. 

Menjadi CO dalam persidangan tingkat tinggi tentu bukanlah tugas yang mudah. Dibutuhkan skill, rasa percaya diri dan pengetahuan yang memadai untuk melaksanakan tugas tersebut. Berikut beberapa tips untuk menjadi CO yang efektif,  dikutip dari bahan paparan Kementerian Luar Negeri RI:

1. Memiliki pengetahuan yang cukup terkait kebijakan/prosedur pertemuan.

Para CO harus mengetahui dan memahami prosedur pertemuan terutama dalam skala pertemuan G20 yang berskala global. Prosedur pertemuan tentunya akan jauh lebih kompleks dan rumit daripada rapat-rapat biasa. Terdapat banyak hal dan persiapan yang harus disiapkan sebelum digelarnya persidangan tingkat tinggi.

2. Memiliki kemampuan riset dan organisasi yang baik.

Kemampuan ini menuntut CO untuk mencari bahan-bahan/sumber-sumber yang dibutuhkan untuk agenda rapat dan sekaligus mengumpulkan dan mengorganisir bahan-bahan pertemuan baik sebelum, selama maupun sesudah rapat.

3. Memiliki kemampuan dan keterampilan berkomunikasi yang baik.

Kemampuan komunikasi itu mencakup komunikasi lisan dan tulisan dengan seluruh pihak yang terlibat dalam rapat. CO harus dapat memenuhi kebutuhan rapat para delegasi dengan komunikasi yang efektif dan juga dapat berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait.

4. Memiliki kecepatan, teliti dan tanggap dalam mengikuti perkembangan pertemuan.

Seorang CO harus cepat, teliti dan tanggap dalam mengikuti persidangan dan memenuhi kebutuhan para peserta sidang dan juga pihak-pihak yang berkepentingan. 

5. Dapat bekerja sama dalam tim dan dapat bekerja dalam tekanan.

Kemampuan ini mutlak diperlukan seorang CO agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Seorang CO harus dapat bekerja sama dalam tim dan dapat bekerja dalam tekanan yang luar biasa.

6. Memahami teknis operasional peralatan konferensi juga mutlak harus dikuasai para CO. Penguasaan penggunaan peralatan konferensi akan membantu bila terjadi masalah dan gangguan peralatan konferensi seperti mic, headset dan lain-lain.