Siapa yang tidak kenal putra sulung Presiden
Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka? Pasti
hampir setiap orang di negara ini mengenalnya. Ia seorang pengusaha kuliner
sukses dan sekarang menjadi Walikota Surakarta. Ia tinggal selama 8 tahun di
luar negeri untuk menamatkan sekolahnya dan terbiasa hidup mandiri terpisah
dari kedua orang tuanya di Solo.
Melihat sepak terjang dan kesuksesan
seorang Gibran menjadi salah satu tokoh penting di negeri ini, penulis ingin
mengetahui faktor apa yang membuat Gibran bisa menjadi seorang pengusaha
kuliner sukses dan menjadi seorang walikota pada usia yang masih muda.
Setelah mengamati beberapa waktu, penulis
berkesimpulan bahwa salah satu faktor kesuksesannya adalah mindset (pola pikir).
Pola pikir yang positif bisa merubah kehidupan seseorang dan pikiran yang
positif dapat menambah daya juang dan semangat hidup seseorang untuk menggapai
cita-citanya.
Pertanyaannya, apakah positive/growth
mindset itu dan bagaimana mengembangkannya? Dr. Carol S. Dweck, seorang profesor
psikologi dari Stanford University dalam bukunya Mindset: The New Psychology of Success, menjelaskan bahwa growth mindset adalah salah satu kunci
untuk meraih kesuksesan. Pola pikir ini
adalah pola pikir positif yang dimiliki seseorang dan beranggapan bahwa kemampuan
dan bakatnya dapat terus dikembangkan dan dioptimalkan dengan kerja keras,
usaha, waktu dan juga dedikasi tinggi.
Orang-orang dengan pola pikir seperti
ini mau terus belajar untuk senantiasa lebih baik dari sebelumnya. Mereka
memiliki keyakinan yang kuat akan kemampuan, bakat, dan intelegensianya dalam
menghadapi berbagai tantangan hidup dengan penuh percaya diri.
Bagaimana
Mengembangkan Growth Mindset?
Menurut Dweck, terdapat beberapa cara
untuk mengembangkan pola pikir berkembang (growth mindset). Pertama, sadarilah
bahwa secara ilmiah tiap pribadi dapat berkembang. Untuk dapat tumbuh
berkembang, seseorang harus mendapat tantangan-tantangan baru. Tantangan-tantangan
itu akan membuat otak untuk tumbuh dan belajar untuk memecahkan setiap
persoalan kehidupan. Percayalah pada diri sendiri bahwa tiap pribadi dapat
tumbuh berkemambang dengan maksimal.
Kedua, buang jauh-jauh pikiran fixed mindset, segala pikiran negatif
yang menghambat kemajuan pribadi. Katakan pada diri sendiri bahwa “saya
sanggup/bisa” bila saya terus berlatih. Pola pikir yang positif akan mendorong
pada perbaikan dan perkembangan kemampuan dan bakat seseorang.
Ketiga adalah hargai dan percayalah
pada proses untuk menuju kesempurnaan. Kegagalan bukanlah akhir. Berbagai
kegagalan itu merupakan langkah awal menuju perbaikan dan kemajuan seseorang.
Ikuti tahap-demi tahap untuk menuju perbaikan dan perkembangan yang signifikan.
Yang keempat adalah mintalah umpan
balik (feedback). Setiap kita selesai melakukan suatu pekerjaan, cobalah minta
umpan balik terkait kualitas pekerjaan dari teman-teman dan kolega anda. Dengan
adanya umpan balik, seseorang mengetahui mana yang masih perlu ditingkatkan
(perbaikan) dan mana yang sudah bagus.
Keluar dari zona
nyaman adalah cara kelima untuk tumbuh berkembang dengan maksimal. Beranilah
keluar dari zona nyaman anda dan cobalah hal-hal baru. Ketika dihadapkan dengan
berbagai pilihan, tantanglah anda dengan pilihan yang paling sulit agar anda
menjadi pribadi yang tangguh dan percaya diri.
Yang terakhir
adalah terimalah kegagalan sebagai bagian dari proses menuju keberhasilan.
Segala bentuk keberhasilan tentunya akan diawali dengan berbagai hambatan dan kegagalan.
Berbagai kegagalan tersebut merupakan proses pembelajaran yang berharga sebagai
bahan evaluasi untuk menggapai kesuksesan dan keberhasilan dalam berbagai hal.
Di akhir
tulisan, penulis ingin menyampaikan seseorang tidak akan tiba-tiba menjadi
orang yang besar dan sukses, akan tetapi orang tersebut telah menjalani
berbagai tahapan yang berat, panjang dan melelahkan untuk menggapai kesuksesan.
(DA)
Perkuat Jajaran Fungsional Pranata Humas Kementerian ESDM, PPSDM Aparatur Gelar Bimtek