Analisis Pemetaan Budaya
Organisasi PPSDM Aparatur Menggunakan Organizational
Culture Assessment Instrument (OCAI)
Hendris Agung Prasojo1, Ganjar Hermadi2
Organisasi
merupakan perkumpulan atau wadah bagi sekelompok individu untuk bekerjasama,
terkendali dan terpimpin untuk tujuan tertentu. Hubungan antar individu dalam
organisasi tersebut sangat berpengaruh dalam terciptanya budaya organisasi,
selain dari aturan dan kepemipmpinan didalamnya. Budaya organisasi yang
kondusif akan berpengaruh kepada keberlangsungan dan produktivitas suatu
organisasi.
Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur (PPSDMA) merupakan satu unit
organisasi dibawah Kementerian ESDM (KESDM). Budaya organisasi di PPSDMA yang sudah
berjalan mungkin tidak lagi relevan untuk saat ini, sehingga perlu dikaji ulang
dan dipetakan lagi untuk mengetahui budaya yang cocok untuk kondisi sekarang.
Metode
yang digunakan dalam memetakan budaya organisasi pada penelitian ini adalah metode
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini data primer
diperoleh dari kuesioner berdasarkan Organizational
Culture Assessment Instrument (OCAI). Dalam OCAI budaya dibagi menjadi
empat tipe, yaitu budaya clan
(kekeluargaan), budaya adhocracy
(kreatif), budaya market
(persaingan), dan budaya hierarchy
(pengendalian). Kuesioner dibagikan kepada pegawai PPSDMA, untuk menilai kondisi
budaya organisasi yang dirasakan saat ini dan budaya organisasi yang
diharapkan.
PPSDMA
sebagai organisasi pemerintah tentu saja memiliki tugas dan fungsi yang jelas
dalam mensukseskan visi dan misi KESDM, sehingga budaya hierarchy pasti sangat kental didalamnya. Dengan adanya analisis
tentang pemetaan budaya organisasi dengan metode OCAI ini, diharapkan bisa
dilihat kondisi keempat tipe budaya organisasi PPSDMA saat ini dan tipe budaya
organisasi yang cocok sesuai harapan pegawai ke depannya.
Kata Kunci: Pemetaan budaya organisasi, Organisasi Culture Assessment Instrument.
1)
Widyaiswara Madya
PPSDM Aparatur
2)
Widyaiswara
Pertama PPSDM Aparatur